SESUAI dengan tagline Radio Sehati, radio karaoke, interaktif mendunia maka terdapat acara musik Latin Sehati yang menjadi wadah Sahabat Sehati Sejiwa untuk mendengarkan lagu lagu maupun memainkan karaoke lagu dengan genre Latin. Jadwal acara Latin Corner Sehati yang dipandu oleh host Akung Edpramsis Sejiwa adalah setiap Jumat pukul 15.00 sampai 17.00 WIB dengan rerun hari Selasa pukul 19.00 sampai 21.00 WIB.
Mungkin masih ada Sahabat Sehati Sejiwa yang belum mengenal musik Latin maka artikel ini adalah sebagai pintu gerbang untuk lebih mengenal musik yang berasal dari kawasan negara di benua Amerika tersebut.
Musik Latin berasal dari negara-negara di kawasan Amerika Latin, dan salah satu yang paling menonjol adalah Kuba. Di sana, musik ini berkembang jadi seni populer yang sangat kental dengan unsur tradisional.
Perkusi dan alat musik berdawai khas daerah tersebut jadi bagian penting yang membuat musik Latin punya cita rasa tersendiri.
1. Clave: Jantung Irama Musik Latin
Ciri pertama dan paling khas dari musik Latin adalah clave. Nah, yang dimaksud clave di sini bukan tombol keyboard, ya! Tapi pola ritmik yang dimainkan pakai dua stik kecil.
Pola ini biasanya dimainkan terus menerus selama musik berlangsung. Bisa dibilang, clave ini seperti denyut nadinya musik Latin. Tanpa clave, musik Latin rasanya tak lengkap.
2. Call and Response: Saling Sahut Menyahut.
Ciri khas lainnya adalah call and response atau dalam istilah musik Latin disebut juga inspiraciones. Ini adalah pertukaran suara antara dua elemen, bisa antara vokalis dengan instrumen, atau dua alat musik yang berbeda.
Konsep ini mirip seperti Sahabat Sehati Sejiwa ngobrol bersama teman, satu tanya, yang lain jawab. Di musik Latin, pertukaran ini sering dilakukan secara improvisasi, jadi tidak ada yang benar-benar direncanakan. Justru spontanitas inilah yang bikin musiknya hidup!
3. Bajo-Tumbao-Bass: Irama Dasar yang Groovy
Selanjutnya, ada pola ritmik yang disebut bajo-tumbao-bass. Ini biasanya dimainkan oleh alat musik seperti bass atau konga.
Polanya sendiri mengacu pada ritme clave juga, jadi semuanya saling berkaitan. Irama ini yang bikin musik Latin terdengar groovy dan bikin kaki Sahabat Sehati Sejiwa ikut hentak-hentak sendiri.
Salah satu hal yang bikin musik Latin beda dan istimewa adalah struktur ritmenya. Ketika satu ritme dimulai, biasanya akan memancing munculnya ritme lain.
Lalu semuanya berpadu jadi harmoni yang menyenangkan buat didengar. Ini yang bikin musik Latin terasa “hidup” dan penuh semangat. Sahabat Sehati Sejiwa bisa dengar jenis musik ini dalam tarian salsa, rumba, sampai samba.
Sebagai penutup artikel ini juga membahas hubungan yang relatif erat antara musik latin dengan musik jazz.
Sekilas sejarah tentang Jazz Latin , jazz latin/latin jazz juga disebut jazz Afro-Cuban , sebuah gaya musik yang memadukan irama dan instrumen perkusi Kuba dan Karibia Spanyol dengan jazz dan perpaduan unsur musik Eropa dan Afrika.
Jazz Latin adalah hasil dari proses interaksi yang panjang antara orang Amerika dan Gaya musik Kuba Di New Orleans sekitar pergantian abad ke-20, musik Amerika Latin memengaruhi gaya jazz New Orleans,karakter musik berirama sinkopat (aksen bergeser ke posisi lemah). Seorang pianis dan komposer terkenal saat itu, Jelly Roll Morton , menyebut pengaruh Latin itu sebagai “nada bahasa Spanyol” atau “Spanish Tinge”jazz.
Awal abad ke-20, beberapa musisi Amerika mengadopsi ritme habanera Kuba (pola empat beat yang disinkronkan) dalam komposisi mereka; Terutama, WC Handy menggunakannya di ” St. Louis Blues “(1914).Dalam dekade-dekade menjelang 1940, melodi Amerika Latin dan irama tarian membuat jalan mereka lebih jauh ke utara Amerika Serikat, sementara suara jazz Amerika menyebar melalui Karibia dan Amerika Tengah dan Selatan.
Musisi dan penari di seluruh wilayah menjadi terbiasa dengan kedua bahasa musik tersebut, dan band-band besar era SWING memperluas perbendaharaan mereka untuk memasukkan rumba dan congar, dua jenis musik dansa Afro-Kuba. Perkembangan tersebut meletakkan dasar bagi perpaduan musik jazz dan musik Kuba, sebuah proses yang diresmikan pada tahun 1940 di New York City dengan berdirinya Machito dan orkestra Afro-Kuba, di bawah pentas musikal terompet kelahiran Kuba Mario Bauzá. Bagi banyak kritikus jazz, lagu Bauzá ” Tanga, “salah satu hits orkestra Machito yang berasal dari awal 1940an, adalah contoh sebenarnya dari musik yang sekarang dikenal sebagai jazz Latin.
Mungkin ada di antara Sahabat Sehati Sejiwa yang masih belum sepenuhnya memahami musik latin hanya dari artikel sederhana ini namun yang penting kita nikmati saja sajian musik Latin Corner yang enak didengar di Radio Sehati radio karaoke, interaktif mendunia. Mendengarkan musik Latin di acara Latin Corner Sehati membuat suasana hati Sahabat Sehati Sejiwa jadi ceria. Yuk, kasih kesempatan buat genre musik yang satu ini menemani hari-hari Sahabat Sehati Sejiwa menjadi lebih berwarna cerah!
Semoga bermanfaat.