RADIO SEHATI
  • Beranda
  • Berita
    • Headline
    • Hiburan
    • Ragam
    • Idea
    • Olahraga
  • Selayang Pandang
  • Jadwal Special Program
  • Kerjasama dan Iklan
  • Profil Pengelola
  • Alamat Kontak
RADIO SEHATI
Home RAGAM

Penting Diketahui, Begini Sejarah Hari Aksi Internasional untuk Kesehatan Perempuan 28 Mei

Puspa Felicita Penulis: Puspa Felicita
Rabu, 28 Mei 2025
Penting Diketahui, Begini Sejarah Hari Aksi Internasional untuk Kesehatan Perempuan 28 Mei
Share on FacebookShare on Twitter

RADIO STREAMING SEHATI - Sahabat Sehati Sejiwa tentunya pernah mendengar istilah ‘Ibu Dilarang Sakit’. Istilah ini sepertinya menunjukkan betapa saktinya Ibu Rumah Tangga. Namun sekaligus betapa rawan kedudukan & fungsi seorang ibu rumah tangga.

Saat ibu sakit, rumah jadi berantakan, makan anak jadi asal - asalan dan bahkan jika ibu yang sakit dalam fase melakukan kodratnya saat hamil, melahirkan dan menyusui sangat mempengaruhi kesehatan janin/ bayinya.

RelatedPosts

Menelusuri Jejak Musik Blues Karya Benyamin S yang Jarang Dibahas

Final Laga Purnagita 2025 Digelar, Member Liga Radio Streaming Sehati Jajal 20 Besar Nasional

Sarapan Jadi Lebih Bergizi! Intip 6 Bubur Khas Indonesia yang Wajib Dicoba

Pada tahun 1987, saat pertemuan para anggota Jaringan Global Perempuan untuk Hak Reproduksi atau Woman Global Network for Reproductive Rights (WGNRR) di Kosta Rika, menetapkan tanggal 28 Mei sebagai Hari Aksi Internasional untuk Kesehatan Perempuan .

Sejak saat itu, 28 Mei dikenal secara internasional dan berbagai kegiatan diadakan di seluruh dunia oleh kelompok perempuan dan kesehatan. Pada tahun 1999, hari tersebut secara resmi diakui oleh pemerintah Afrika Selatan.

Tanggal 28 Mei adalah hari istimewa di mana kesehatan wanita menjadi pusat perhatian. Oleh karena itu, hari ini merupakan kesempatan untuk merayakan pencapaian kesehatan wanita sekaligus mengingatkan Kementerian Kesehatan, presiden yang berkuasa, gubernur, anggota parlemen, serta lembaga internasional dan perusahaan nirlaba tentang komitmen mereka terhadap kesehatan dan hak-hak wanita.

Hari ini juga menjadi platform untuk mengadvokasi dan memajukan pengakuan konsep seksualitas, hak seksual dan hak reproduksi serta kerangka kesehatan di tingkat nasional, regional, dan internasional. Contoh keberhasilan ribuan suara yang disuarakan bersama selama hari ini adalah pengakuan Hari Internasional oleh berbagai pemerintah, lembaga, dan masyarakat sipil di seluruh dunia.

Untuk tahun 2025, tema yang diusung adalah "In Solidarity We Resist: Our Fight, Our Right!", seperti dilansir situs resminya. Tema ini menegaskan pentingnya solidaritas dan kekuatan bersama dalam menghadapi berbagai ancaman serius terhadap hak-hak kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.

Serangan-serangan ini berasal dari kelompok-kelompok anti-hak yang terorganisir dan didanai dengan baik secara global. Mereka berusaha mengendalikan tubuh perempuan, membatasi kebebasan gerakan berbasis hak, serta merusak sistem dukungan dan layanan kesehatan yang selama ini menjaga hak-hak tersebut.

Tema ini mengingatkan bahwa perjuangan hak kesehatan perempuan bukanlah insiden sesaat atau perubahan politik biasa, melainkan bagian dari strategi besar yang berakar pada sistem patriarki dan otoritarianisme yang menekan otonomi perempuan.

Beberapa isu kesehatan yang menjadi perhatian antara lain dalam peringatan Hari Aksi Kesehatan Perempuan Internasional pada 28 Mei antara lain:

  • Tingginya angka kematian ibu hamil di beberapa wilayah.
  • Rendahnya kesadaran akan pemeriksaan kesehatan preventif.
  • Stigma terhadap kesehatan mental dan perimenopause.
  • Akses terbatas terhadap produk kesehatan menstruasi.

Pada hari ini, berbagai organisasi dan individu di seluruh dunia menggerakkan komunitas mereka untuk melakukan aksi berdasarkan isu prioritas yang relevan dengan kondisi lokal masing-masing.

Seperti yang ditulis Kezia Dewi dalam akun Facebooknya ia melakukan aksi bagi bagi pembalut wanita di toilet umum di sekitar tempat kerjanya. Semoga bermanfaat.*** (Puspa Felicita)

Editor: Andri Herdiansyah

Related Posts

Menelusuri Jejak Musik Blues Karya Benyamin S yang Jarang Dibahas
RAGAM

Menelusuri Jejak Musik Blues Karya Benyamin S yang Jarang Dibahas

Selasa, 16 Desember 2025
Final Laga Purnagita 2025 Digelar, Member Liga Radio Streaming Sehati Jajal 20 Besar Nasional
RAGAM

Final Laga Purnagita 2025 Digelar, Member Liga Radio Streaming Sehati Jajal 20 Besar Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Sarapan Jadi Lebih Bergizi
RAGAM

Sarapan Jadi Lebih Bergizi! Intip 6 Bubur Khas Indonesia yang Wajib Dicoba

Selasa, 11 November 2025
Bukan Sekedar Seremoni, Ini Makna Mendalam Hari Pahlawan 10 November
RAGAM

Bukan Sekedar Seremoni, Ini Makna Mendalam Hari Pahlawan 10 November

Senin, 10 November 2025
Mengenal Batik Tulis Merawit Cirebon
RAGAM

Mengenal Batik Tulis Merawit Cirebon

Kamis, 2 Oktober 2025
Hari Kidal Internasional 2025 dan Keistimewaan Pengguna Tangan Kiri
RAGAM

Hari Kidal Internasional 2025 dan Keistimewaan Pengguna Tangan Kiri

Rabu, 13 Agustus 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Selayang Pandang
  • Jadwal Special Program
  • Kerjasama dan Iklan
  • Profil Pengelola
  • Alamat Kontak
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Headline
    • Hiburan
    • Ragam
    • Idea
    • Olahraga
  • Selayang Pandang
  • Jadwal Special Program
  • Kerjasama dan Iklan
  • Profil Pengelola
  • Alamat Kontak

© 2024 radiosehati.com

Klik Untuk Request dan Komen

RCAST.NET

Editor: Andri Herdiansyah

Request Lagu

Memuat…