RADIO SEHATI
  • Beranda
  • Berita
    • Headline
    • Hiburan
    • Ragam
    • Idea
    • Olahraga
  • Selayang Pandang
  • Jadwal Special Program
  • Kerjasama dan Iklan
  • Profil Pengelola
  • Alamat Kontak
RADIO SEHATI
Home BERITA

Hari Sungai Sedunia 2025: Ribuan Sungai Indonesia Tercemar, Citarum Jadi Sorotan

Puspa Felicita Penulis: Puspa Felicita
Senin, 22 September 2025
Hari Sungai Sedunia 2025: Ribuan Sungai Indonesia Tercemar, Citarum Jadi Sorotan
Share on FacebookShare on Twitter

RADIO STREAMING SEHATI - Setiap tahun, pada minggu keempat bulan September diperingati sebagai World River’s Day atau Hari Sungai Sedunia. Dengan demikian, tahun ini bertepatan pada 28 September 2025.

Dilansir dari National Today, peringatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dunia tentang kelestarian sungai dan dampaknya. Hal itu mengingat sekarang ini banyak orang mulai acuh dengan kebersihan sungai.

Indonesia memiliki ribuan sungai (2.397 aliran sungai dengan total panjang 84.678 km pada 2023), namun sebagian besar tercemar berat, utamanya akibat limbah domestik dan industri. Beberapa sungai besar seperti Citarum menjadi contoh masalah polusi ekstrem, sementara sungai lain seperti
Kapuas adalah sungai terpanjang di Indonesia dan penting bagi transportasi serta budaya.

Berikut adalah fakta-fakta kunci mengenai sungai di Indonesia:

Indonesia memiliki 2.397 aliran sungai yang membentang sepanjang 84.678 km, seperti data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tahun 2023.  Data menunjukkan bahwa sebagian besar sungai di Indonesia dalam kondisi tercemar.

Pada tahun 2023, sekitar 46% sungai masuk dalam kategori tercemar berat, 32% tercemar sedang-berat, 14% tercemar sedang, dan 8% tercemar ringan. Bahkan, ada data dari tahun 2019 yang menunjukkan 82% dari 550 sungai di Indonesia dalam kondisi tercemar dan kritis.

Hari Sungai Sedunia pertama kali diperingati tahun 2005, saat itu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadakan kampanye "Water for Life Decade" sebagai bentuk menyadarkan kepentingan perlindungan dalam pengelolaan sumber daya air. Upaya kampanye itu dilakukan secara global dengan memperingati menjaga sungai dan ekosistemnya kepada seluruh masyarakat.

Selanjutnya, Hari Sungai Sedunia diusulkan oleh seorang pecinta lingkungan sekaligus aktivis dari Kanada bernama Mark Angelo. Angelo yang juga merupakan seorang advokat sungai internasional, mengajukan idenya ke PBB atas dasar kepeduliannya terhadap sungai di dunia dan keberhasilannya mendirikan BC Rivers Day di Kanada Barat tahun 1980.

Dia menyadari jika sungai di seluruh dunia menghadapi berbagai ancaman serius, mulai dari pencemaran sampai penggundulan hutan di sekitar aliran sungai. Dengan demikian, dia ingin mengedukasi masyarakat global agar lebih peduli terhadap kesehatan sungai.

Sejalan dengan prinsip serta tujuan Water for Life Decade tersebut, akhirnya PBB menyetujui usulan itu. Hari Sungai Sedunia pun diperingati hingga saat ini. Terdapat beberapa fakta menarik mengenai sungai berdasarkan informasi dari situs resmi National Geographic Kids:

Tidak semua sungai mengalir di permukaan tanah. Ada yang mengalir di bawah tanah, sering kali karena rekayasa manusia. Contohnya, di London terdapat 'sungai yang hilang' di bawah kota, yaitu Sungai Thames dan Sungai Lea yang tertutup oleh pembangunan.

Sungai adalah rumah bagi berbagai makhluk hidup, mulai dari serangga, amfibi, burung, reptil, mamalia, hingga lebih dari 10.000 spesies ikan.

Sayangnya, sungai kita tercemar oleh bahan kimia, limbah, dan sampah rumah tangga, yang dapat membahayakan hewan dan manusia. Diperkirakan sekitar 300-400 juta ton sampah mencemari sungai dan laut setiap tahun.

Sungai dan danau adalah sumber air tawar yang sangat penting bagi kehidupan. Namun, mereka hanya menyimpan kurang dari 1% dari total air di Bumi. Sebagian besar air (lebih dari 99%) ada di lautan atau terperangkap dalam es di kutub, jadi kita perlu melindungi sungai untuk menjaga ketersediaan air tawar.

Sungai bisa memiliki berbagai warna, tidak hanya biru atau cokelat. Misalnya, 'sungai air hitam' di rawa terlihat seperti teh hitam pekat. Di Kolombia, ada 'Sungai Lima Warna' yang memiliki air berwarna biru, merah, hitam, kuning, dan hijau berkat tanaman airnya.

Melalui peringatan ini, masyarakat diajak untuk bersama-sama menjaga kebersihan sungai, menanam pohon di tepian sungai, mengurangi penggunaan plastik, dan melakukan tindakan-tindakan lain yang dapat melestarikan sungai. Dengan demikian, Hari Sungai Sedunia bukan hanya sekadar peringatan tahunan, tetapi juga sebuah ajakan untuk bertindak nyata dalam menjaga kelestarian sungai bagi generasi mendatang.

Related Posts

Aliansi Pecinta Satwa Liar Indonesia (Apecsi)
BERITA

Bandung Zoo Ditutup, Pemerhati: Nyawa Satwa Liar Dipertaruhkan

Senin, 20 Oktober 2025
Parade HUT TNI, Alutsista Pindad Curi Perhatian
BERITA

Parade HUT TNI, Alutsista Pindad Curi Perhatian

Senin, 22 September 2025
Bikin Haru! ILUNI UI FKG Gelar Bakti Sosial untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Bandung
BERITA

Bikin Haru! ILUNI UI FKG Gelar Bakti Sosial untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Bandung

Sabtu, 6 September 2025
Kabar Duka: Acil Bimbo, Legenda Musik Indonesia, Berpulang di Usia 82 Tahun
BERITA

Kabar Duka: Acil Bimbo, Legenda Musik Indonesia, Berpulang di Usia 82 Tahun

Selasa, 2 September 2025
Alumni SMP 12 Angkatan 1984 Gelar Health Talk dan Bazaar di Jakarta Selatan
BERITA

Alumni SMP 12 Angkatan 1984 Gelar Health Talk dan Bazaar di Jakarta Selatan

Minggu, 31 Agustus 2025
Pakisaji Menyala! Peringatan HUT RI Meriah, Warga Bersatu, UMKM Bersinar
BERITA

Pakisaji Menyala! Peringatan HUT RI Meriah, Warga Bersatu, UMKM Bersinar

Senin, 25 Agustus 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Selayang Pandang
  • Jadwal Special Program
  • Kerjasama dan Iklan
  • Profil Pengelola
  • Alamat Kontak
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Headline
    • Hiburan
    • Ragam
    • Idea
    • Olahraga
  • Selayang Pandang
  • Jadwal Special Program
  • Kerjasama dan Iklan
  • Profil Pengelola
  • Alamat Kontak

© 2024 radiosehati.com

Klik Untuk Request dan Komen

RCAST.NET