RADIO STREAMING SEHATI — Parade alutsista di Monas dalam rangka HUT ke-80 TNI pada 20–21 September 2025 kembali menjadi panggung etalase industri pertahanan dalam negeri.
PT Pindad, sebagai produsen senjata dan kendaraan tempur milik negara, memamerkan sederet produk unggulan mulai dari tank Harimau, rantis Maung, hingga senapan serbu generasi terbaru SS3 M1.
Namun di balik sorak sorai masyarakat yang antusias, pertanyaan besar menggelayut, sejauh mana alutsista ini benar-benar menopang kekuatan TNI, atau sekadar unjuk gigi dalam pesta ulang tahun?
Direktur Komersial PT Pindad, Budhiarto, menegaskan pihaknya berkomitmen penuh mendukung TNI lewat inovasi produk.
“PT Pindad berkomitmen mendukung tugas pokok TNI, baik dalam operasi di dalam maupun luar negeri. Hari ini kita berpartisipasi dalam TNI Fair 2025 untuk menampilkan produk-produk unggulan hasil inovasi kami,” ujar Budhiarto dikutip Senin, (22/9/2025)
Senjata yang dipamerkan memang impresif di atas kertas, mulai dari senapan SS3 M1 yang diklaim dipakai pasukan khusus tiga matra, varian SS2, hingga mortar kaliber 60 dan 81 mm. Kendaraan lapis baja Harimau dan Badak turut menghiasi lapangan Monas, ditemani Anoa, Komodo, dan Maung berbagai tipe.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Maruli Simanjuntak, menilai pameran ini sarat manfaat edukasi. “Masyarakat sangat antusias melihat alutsista kita. Ini jadi sarana hiburan sekaligus edukasi bagi generasi muda,” katanya.
Tetapi publik yang lebih kritis menunggu bukti lebih nyata, apakah senjata-senjata ini sudah teruji dalam operasi militer atau masih menumpuk di gudang karena keterbatasan anggaran? Sejauh mana kualitasnya mampu bersaing dengan produk asing yang masih banyak digunakan TNI?
Seperti perayaan ulang tahun sebelumnya, pameran alutsista cenderung lebih meriah sebagai hiburan rakyat ketimbang ruang diskusi serius soal kemandirian industri pertahanan. Pertanyaan krusial soal riset, ekspor, dan keberlanjutan inovasi Pindad tak terdengar dalam gemuruh pesta.
Puncak perayaan HUT ke-80 TNI akan digelar 5 Oktober 2025, dengan parade pasukan dan alutsista. PT Pindad dipastikan kembali tampil, membawa kebanggaan sekaligus pekerjaan rumah besar: membuktikan bahwa produk mereka bukan sekadar monumen pameran, melainkan kekuatan nyata pertahanan nasional.






