RADIO STREAMING SEHATI – Kecamatan Pakisaji berhasil menorehkan sejarah baru. Pada peringatan Hari Jadi ke-1265 Kabupaten Malang, wilayah yang terdiri dari 12 desa itu, dinobatkan sebagai Juara 1 Penilaian Sinergisitas Kinerja Kecamatan Tahun 2025. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Bupati Malang, H.M. Sanusi, M.M, kepada Camat Pakisaji, Endah Sriyati, S.Ip, dalam upacara resmi di Pendopo Agung Kabupaten Malang, baru-baru ini.
Penilaian Sinergisitas Kinerja Kecamatan merupakan evaluasi yang dilakukan untuk mengukur kualitas pelayanan publik, efektivitas koordinasi pemerintahan, serta stabilitas wilayah di seluruh kecamatan Kabupaten Malang. Diraihnya gelar juara 1, menandai peningkatan signifikan kinerja Kecamatan Pakisaji dalam tiga tahun terakhir.
"Sebelumnya, pada 2023, Pakisaji berada di peringkat Harapan 1, kemudian naik menjadi Juara 2 pada 2024, dan tahun ini berhasil menduduki posisi pertama. Ini benar-benar di luar prediksi," ungkap Endah Sriyati, kepada redaksi Radio Streaming Sehati.
Kecamatan Pakisaji memiliki luas wilayah 3.685 hektare, dihuni oleh 93.846 jiwa. Dalam penilaian tahun ini, Pakisaji mencatat nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Semester I 2025 sebesar 90,09, kategori Sangat Baik. Capaian tersebut menunjukkan efektivitas pelayanan administrasi yang rata-rata diselesaikan dalam waktu kurang dari 15 menit dengan dukungan pemanfaatan aplikasi digital.

Pemerintah Kabupaten Malang menilai bahwa Pakisaji unggul dalam beberapa indikator utama. Endah menjelaskan, di bidang tata kelola pemerintahan, kecamatan ini menerapkan koordinasi rutin bersama Forkopimcam dan pemerintah desa untuk memastikan setiap persoalan masyarakat terselesaikan dengan cepat dan tepat. Sedangkan program pembinaan aparatur desa, lanjut Endah, juga berjalan intensif melalui bimbingan teknis, fasilitasi musyawarah desa, hingga pengawasan tata kelola keuangan dan pembangunan desa.
"Pada aspek ketertiban wilayah, Pakisaji menjalankan sinergi dengan TNI–Polri dalam rangka penanganan potensi gangguan keamanan dan peningkatan wawasan kebangsaan melalui sedikitnya 10 kegiatan pembinaan masyarakat. Koordinasi efektif tersebut berkontribusi pada terjaganya stabilitas wilayah," paparanya.
Beberapa program unggulan, kata Endah juga turut memperkuat nilai penilaian kinerja kecamatan. Di antaranya program penguatan UMKM melalui pembentukan galeri “Pakisaji MAKMUR”, pendampingan perizinan usaha seperti NIB dan Sertifikat Halal, serta pelaksanaan Gebyar Batik “Pesona Etnik dan Unik Ijasikap” yang melibatkan pelaku UMKM setempat. Selin itu, dilaksanaan juga kolaborasi dengan pihak swasta seperti Juragan 99 juga membantu memperluas akses promosi produk lokal.
Program urban farming menjadi salah satu inovasi yang dinilai berhasil. Lahan yang sebelumnya tidak termanfaatkan, kini digunakan sebagai kebun sayur, kandang ayam petelur, serta kolam ikan dan lobster. Hasil panen dari program tersebut dimanfaatkan untuk mendukung pemenuhan gizi keluarga berisiko, yang berkontribusi terhadap penurunan angka stunting di wilayah Pakisaji.
Secara keseluruhan, sinergi lintas sektor yang melibatkan pemerintah kecamatan, desa, Forkopimcam, TNI–Polri, dan partisipasi masyarakat menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan Pakisaji dalam penilaian tahun ini. Kinerja tersebut juga sejalan dengan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Malang dalam RPJMD 2025–2029, yang menekankan efektivitas pemerintahan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Penghargaan ini menjadi momentum penting menjelang masa purna tugasnya pada Februari 2026. Ia berharap seluruh program yang telah berjalan dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan oleh pemimpin kecamatan berikutnya demi kemajuan Pakisaji," pungkas Camat Pakisaji, Endah Sriyati.***
Editor: Andri Herdiansyah






