RADIO STREAMING SEHATI - Pemerintah Provinsi Jakarta melalui Dinas Kesehatan, terus berupaya untuk mengendalikan penyakit kanker melalui berbagai program, termasuk promosi kesehatan untuk masyarakat luas. Kepala Dinas Kesehatan DKI, Ani Ruspitawati, sampai saat ini kanker masih merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menakutkan bagi pasien maupun keluarganya.
"Deteksi dini diperlukan untuk meningkatkan peluang pencegahan maka pemda DKI bekerja sama dengan para pemangku kepentingan giat melakukan sosialisasi pada masyarakat agar melakukan deteksi dini terhadap kanker," ungkap Ani Ruspitawati di Jakarta baru baru ini.
.Menurutnya, keseriusan Pemerintah Provinsi DKI dalam upaya pengendalian penyakit tidak menular salah satunya diwujudkan dengan mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 25 tahun 2021 tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular, dimana kanker adalah salah satu prioritas.
Selain itu, sambung Ani, upaya pemberdayaan masyarakat juga terus digencarkan dengan membentuk Kader Waspada Kanker dan Kader Paliatif yang aktif mengajak masyarakat melakukan skrining penyakit kanker hingga pendampingan kepada pasien dan keluarganya.
Disebutkan Ani, berdasarkan data global pada 2022 tercatat ada 20 juta kasus baru dengan 9,7 juta kematian akibat kanker. Di Indonesia, kanker juga menjadi ancaman serius dengan angka kejadian dan kematian yang terus meningkat.
Data BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa kanker merupakan penyakit dengan biaya terbesar kedua setelah penyakit jantung, dengan pengeluaran mencapai Rp4,5 triliun.
"Kondisi ini menjadi seruan bagi masyarakat untuk lebih peduli, dengan memulai deteksi dini dan menerapkan langkah pencegahan agar risiko kanker dapat diminimalkan," tukasnya.
Hal senada diutarakan Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono. Dia menyatakan bahwa penyakit kanker dapat dicegah sejak dini dengan membiasakan pola hidup bersih dan sehat, serta melakukan deteksi dini dengan memeriksakan kesehatan secara rutin.
Sementara itu, YKI Jakarta berperan sebagai mitra strategis Pemprov DKI Jakarta dalam menjalankan berbagai program kesehatan, mulai dari edukasi, pencegahan, deteksi dini, dan pendampingan pasien kanker demi mendorong sinergi yang lebih solid antara Pemprov Jakarta dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) seperti yang disampaikan gubernur Pramono saat menghadiri pelantikan Endang Nugrahani sebagai ketua YKI DKI Jakarta 2025-2028 di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, pada Jumat (22/8/2025).
Ia menjelaskan, YKI dan Provinsi DKI Jakarta membutuhkan dukungan lintas sektor, untuk memastikan programnya dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat sehingga sangat penting kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melalui Dinas Kesehatan, lembaga swadaya masyarakat, dan juga pihak swasta untuk penyediaan layanan suportif terhadap pasien kanker khususnya di Jakarta..
Sebagai informasi, Pemprov Jakarta telah merancang sejumlah program penanganan kanker yang menjangkau seluruh masyarakat, antara lain:
- Skrining atau deteksi dini kanker melalui program Cek Kesehatan Gratis.
- Edukasi dan promosi kewaspadaan kanker oleh tenaga kesehatan maupun kader di berbagai fasilitas kesehatan.
- Program vaksinasi HPV untuk mencegah kanker leher rahim bagi siswa kelas 5 dan 6 SD.
- Layanan paliatif kanker yang diintegrasikan dengan Pasukan Putih.
- Pemenuhan fasilitas diagnostik dan terapi di beberapa rumah sakit rujukan kanker.***
Editor: Andri Herdiansyah






