RADIO STREAMING SEHATI - Sahabat Sehati Sejiwa, hampir semua orang pasti suka tertawa. Pasalnya setelah tertawa, stres yang kita alami bisa berkurang. Maka dari itu, acara televisi, radio, atau media apa pun yang mengandung unsur komedi pasti disukai banyak orang. Tertawa juga dipercaya sebagai obat mujarab untuk mengembalikan semangat dan membuat seseorang lebih sehat.
Melansir Prevention, tertawa menghasilkan manfaat neuropsikologis yang penting, mulai dari memperbaiki suasana hati, melatih otak, menutupi rasa sakit, bahkan memperkuat ikatan dengan orang-orang yang berbagi tawa denganmu. Namun, pernahkah Sahabat Sehati Sejiwa mencari tahu mengapa tertawa bisa begitu menyehatkan?
Sahabat sehati sejiwa mungkin belum mengetahui apa yang terjadi pada tubuh dan psikis saat kita tertawa Mengutip yankes.kemkes.go.id, tertawa dianggap sehat secara psikologis. Orang yang sering tertawa itu sehat dan termasuk reaksi psikologis tatkala mengalami, mendengar, maupun merasakan sesuatu yang lucu.
Manfaat Tertawa untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Perubahan hormon yang terjadi saat tertawa membawa berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Dikutip dari laman hellosehat berikut ini adalah beberapa manfaat tertawa:
Membakar kalori
Pernah dengar kalau ketawa bisa membakar kalori? Ya, dengan tertawa selama 10—15 menit, 40 kalori dari tubuh Sahabat Sehati Sejiwa bisa terbakar begitu saja.
Menurut sebuah studi dari Vanderbilt University, saat ketawa akan terjadi peningkatan denyut jantung dan penggunaan oksigen yang lebih besar.
Semua reaksi fisik ini tentu membutuhkan energi, sehingga tubuh akan membakar kalori lebih banyak daripada ketika Anda sedang diam saja.
Menyehatkan tubuh
Sejumlah studi telah menunjukkan adanya manfaat kesehatan dari tawa.
Contohnya, sebuah penelitian dari Loma Linda University yang menunjukkan bahwa ketawa bisa meningkatkan daya ingat orang dewasa pada usia 60 dan 70-an.
Penelitian lainnya pun menunjukkan, tertawa memang bermanfaat dalam meningkatkan kekebalan tubuh, membantu mengatur kadar gula darah, dan memperbaiki pola tidur.
Membuat tubuh lebih rileks
Tertawa secara lepas bisa membantu mengurangi ketegangan dan stres pada tubuh. Bahkan, otot tubuh bisa menjadi lebih rileks hingga 45 menit setelahnya.
Bukan hanya itu, ketawa bisa meningkatkan, kemudian menurunkan detak jantung dan tekanan darah. Hal ini juga bisa menimbulkan rasa rileks di tubuh.
Tertawa juga bisa merangsang sirkulasi dan meredakan ketegangan otot, sehingga gejala stres pada tubuh bisa berkurang.
Meningkatkan sistem imun tubuh
Pikiran buruk atau negatif bisa memicu reaksi kimia di dalam tubuh yang menyebabkan timbulnya stres dan menurunkan daya tahan tubuh. Sebaliknya, pikiran positif dan bahagia bisa melepaskan neuropeptida, yaitu zat kimia yang mampu menghilangkan stres dan menurunkan risiko penyakit serius di tubuh.
Menstimulasi organ tubuh
Saat tertawa, tubuh akan mengambil lebih banyak udara yang mengandung oksigen.
Oksigen tersebut bisa menstimulasi berbagai organ tubuh, mulai dari jantung, paru-paru, hingga otot, sehingga bisa berfungsi dengan lebih baik.
Meredakan nyeri
Melansir dari Mayo Clinic, tertawa bisa memicu pelepasan zat endorfin oleh otak. Zat ini diketahui bisa berfungsi sebagai pereda nyeri alami yang dihasilkan oleh tubuh.
Selain itu, endorfin juga bisa membantu meredakan stres dan meningkatkan kondisi tubuh secara keseluruhan.
Meredakan depresi
Selain endorfin, tertawa juga bisa memicu otak untuk menghasilkan lebih banyak serotonin, yaitu zat kimia yang bisa membantu meredakan depresi.
Bukan cuma serotonin, tertawa juga bisa membantu menurunkan hormon stres, yaitu kortisol.
Mencegah penyakit jantung
Peneliti dari University of Maryland School of Medicine juga menemukan fakta bahwa menonton film komedi bisa memperbaiki fungsi pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke otak. Ini artinya, ketawa karena menonton film komedi bisa menyehatkan sistem kardiovaskular, seperti jantung dan pembuluh darah.
Menurunkan kadar gula darah
Studi menunjukkan, emosi positif seperti ketawa dapat menurunkan kadar gula darah yang signifikan pada penderita diabetes. Tertawa diduga memicu pergerakan otot yang meningkatkan penggunaan glukosa di dalam tubuh.
Namun, penurunan kadar gula darah juga bisa terjadi karena ketawa menurunkan faktor neuroendokrin yang berperan dalam memicu perasaan negatif.
Setelah mengetahui manfaat tertawa bagi kesehatan, tidak ada salahnya bagi Sahabat Sehati Sejiwa untuk secara rutin tertawa bersama orang di sekitar Anda atau menonton acara yang lucu. Semoga bermanfaat.***(Puspa Felicita)