RADIO STREAMING SEHAYI - Apakah ada di antara Sahabat Sehati Sejiwa yang belum mengenal tempe semangit? Tempe semangit adalah salah satu makanan khas Indonesia yang mungkin jarang terdengar, namun memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Masyarakat Jawa di sekitar Surakarta dan Yogyakarta, sebagaimana dideskripsikan dalam Serat Centhini, telah mengenal tempe dan lethokan, sajian yang terbuat dari tempe semangit atau tempe bosok. Makanan ini sudah hadir dalam kehidupan masyarakat Jawa lebih dari 400 tahun silam.
Tempe semangit (over-fermented) adalah tempe yang telah mengalami proses fermentasi lebih lanjut dan memiliki rasa serta aroma yang kuat. Tempe semangit biasa diolah untuk campuran sayur lodeh menjadi semakin legit.
Mungkin Sahabat Sehati Sejiwa belum menyadari perbedaan tempe semangit dengan tempe yang busuk❓ Walaupun padanan kata tempe semangit dalam bahasa Jawa juga disebut tempe bosok (busuk) namun berikut ini adalah ciri ciri tempe semangit seperti dikutip dalam buku Tempe - Kumpulan Fakta Menarik Berdasarkan Penelitian" (2017) karya F.G. Winarno, dkk, penerbit PT Gramedia Pustaka Utama menjabarkan bahwa tempe semangit dan tempe busuk atau bosok merupakan tempe yang proses fermentasinya terlalu lama atau "kebablasan". Nama semangit berasal dari kata Jawa sangit yang artinya berbau menyengat, hasil hidrolisa dari lemak dan protein kedelai dari tempe. Aroma yang dominan dari tempe semangit adalah aroma amonia dan bau tengik.
Tempe yang busuk adalah tempe yang masa fermentasinya terlalu matang, sekitar 72 jam atau lebih setelah tempe mengalami waktu fermentasi yang pas. Ciri-ciri tempe bosok ditandai dengan warnanya mulai kehitaman, tekstur lembek, dan bau menyengat.
Secara umum, proses pembuatan tempe perlu diperpanjang selama 2-3 hari sehingga menjadi tempe semangit dan apabila diperpanjang 4-5 hari atau lebih menjadi tempe yang busuk. Berdasarkan kandungan asam amino bebasnya, idealnya tempe segar didominasi oleh asam amino alanine dan lysin dengan rasa tawar dan sedikit manis (sweet bland taste).
Meskipun tidak terlalu populer dibandingkan tempe biasa, tempe semangit memiliki sejumlah kandungan gizi tersembunyi yang dapat memberikan banyak manfaat kesehatan.
Berikut ini adalah kandungan gizi dalam 100 gram tempe semangit:
Energi: 190-210 kkal
Protein: 20-25 gram
Lemak: 10-12 gram
Karbohidrat: 10-15 gram
Serat: 4-6 gram
Vitamin B1 (Tiamin): 0.3-0.4 mg
Vitamin B2 (Riboflavin): 0.4 mg
Vitamin B3 (Niacin): 2-4 mg
Vitamin B6 (Piridoksin): 0.5-0.6 mg
Kalsium: 200-250 mg
Magnesium: 100-120 mg
Fosfor: 250-300 mg
Zat Besi: 2-3 mg
Kalau Sahabat Sehati Sejiwa punya tempe semangit atau tempe yang terlihat hampir busuk di dapur, jangan buru-buru dibuang ya! Proses fermentasi tempe yang terus berlangsung ini membuat kandungan asam amino dalam tempe mengalami peningkatan. Sahabat Sehati Sejiwa bisa olah tempe semangit jadi campuran untuk sayur lodeh yang bercita rasa legit. Berikut ini adalah resep sayur lodeh legit pakai tempe semangit yang dikutip dari laman konten kreator khusus kuliner Diah Didi.
Bahan :
1 papan kecil tempe semangit, potong2 ( 200 gram )
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
1000 santan
1 sendok makan gula merah
2 sendok teh kaldu sapi
Garam, secukupnya.
1 sendok makan rebon
1 terong , iris2
50 gram kulit melinjo
50 gram toge dele..biar tambah sedep
Bumbu:
6 bawang merah, iris
3 bawang putih, iris
8 cabe merah
5 cabai rawit, iris
2 kemiri, ulek
Cara Membuat:
Tumis duo bawang hingga harum
Masukkan kemiri dan cabe
Tumis hingga layu
Masukkan santan...dan bumbu2
Didihkan
Masukkan tempe , kulit melinjo
Masak api kecil hingga meresap
Masukkan terong
Cek rasa
Masak api kecil ya..agar kuah tidak cepat habis dan meresap bumbunya.
Selamat mencoba.
Semoga bermanfaat. (Puspa Felicita)