SAHABAT Sehati Sejiwa, tulisan kali ini penulis hendak berbagi pengalaman nonton special screening Film GOWOK Kamasutra Jawa. Seperti diketahui, special screening adalah pemutaran khusus sebuah film layar lebar sebelum rilis resmi di bioskop.
Penulis mendapatkan undangan Special Screening Film GOWOK dari komunitas Membaca Raden Saleh atau dikenal juga sebagai klub baca Pangeran Dari Timur. Kali ini, Special Screening Film GOWOK Kamasutra Jawa, dilaksanakan di Blok M Square, Jumat, 23 Mei 2025.
Setelah melalui drama berkejaran dengan hujan di sepanjang jalan, dengan transportasi umum menuju Blok M Square, maka sampailah kami ke bioskop untuk menikmati film dari awal masih bagian openingnya.
Gowok adalah sebutan dalam budaya Jawa bagi wanita yang disewa untuk mengajarkan bukan hanya tentang seksualitas saja, namun lebih luas mencakup cara memuaskan perempuan, agar perempuan bahagia sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai rumah yang membuat nyaman untuk pulang. Perempuan yang berperan sebagai konco wingking dan mendidik pria tersebut menjadi "lelanang ing jagat" kepada anak laki-laki remaja atau yang belum menikah. Keluarga mempelai pria, menyewa gowok untuk anak laki-laki mereka sebelum menikah.

Kisah film Film GOWOK Kamasutra Jawa, diawali oleh Ratri, anak seorang pelacur, diketahui siapa ayahnya. Sejak bayi, ia diasuh oleh Nyai Santi, seorang gowok yang bijak dan disegani. Ratri pun tumbuh menjadi gadis cantik dan berbakat, dididik untuk meneruskan ilmu gowok Nyai Santi.
Sebelum waktunya, Ratri jatuh cinta pada Kamanjaya, seorang remaja dari keluarga terpandang. Mereka bercinta dan Kamanjaya berjanji akan menikahi Ratri, tetapi ia mengingkari janjinya. Dua puluh tahun kemudian, Ratri bertemu lagi dengan Kamanjaya yang kini telah memboyong putranya, Bagas, untuk berguru pada Nyai Santi. Bagas jatuh cinta pada Ratri tanpa mengetahui hubungan masa lalu orang tua mereka. Ratri memanfaatkan pesonanya untuk membalas dendam.
Sehingga dalam prosesnya, Ratri melakukan sesuatu yang melampaui batas seorang gowok. Apa yang seharusnya menjadi pelajaran menjadi keterikatan yang tak semestinya, hingga akhirnya memicu amarah keluarga Bagas.
"Gowok: Kamasutra Jawa" adalah film terbaru yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduksi oleh Raam Punjabi.
Film Gowok: Kamasutra Jawa, blum lama ini tayang perdana di International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2025. Film ini rencananya tayang di bioskop mulai tanggal 5 Juni 2025. Namun mengingat thema film ini yang sangat sensual, dan agar dapat menyelami secara lebih komprehensif sisi pendidikan seksual dalam tradisi masyarakat Jawa terdahulu yang dibumbui dengan elemen drama thriller, nampaknya film ini lebih pas diputar untuk kalangan yang lebih spesifik misalnya dalam sebuah forum diskusi Komnas Perempuan atau misalnya suatu forum diskusi di Fakultas Ilmu Budaya untuk lebih mengupas Gowok secara budaya ataupun secara gender. Karena setelah tragedi kemanusiaan tahun 1965 tradisi ini dieliminasi. Disebutkan, tradisi yang marak di daerah Purworejo dan Banyumas ini, mulai hilang di era 1960-an, lantaran memang tradisinya dinilai melanggar norma dan agama.
Berikut adalah daftar pemain film "Gowok: Kamasutra Jawa":
Lola Amaria sebagai Nya Santi
Raihaanun sebagai Nya Ratri
Reza Rahardian sebagai Denmas Kamanjaya
Ali Fikry sebagai Bagas
Slamet Rahardjo
Devano Danendra sebagai Kamanjaya Muda
Alika Jantinia sebagai Ratri Muda
Semoga bermanfaat. *** (Puspa Felicita)