RADIO STREAMING SEHATI - Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Indonesia, Jakarta, 10 Januari 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat melanda sejumlah wilayah di Indonesia dari tanggal 10 hingga 11 Januari 2025. Peringatan ini mencakup hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi akibat adanya bibit siklon tropis 97S yang terpantau di Samudra Hindia selatan Lampung.
Hujan Lebat dan Angin Kencang
BMKG menyatakan bahwa beberapa daerah berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat. Berikut adalah daftar wilayah yang diimbau untuk waspada:
Hujan Sedang hingga Lebat (10 Januari)
- Aceh
- Bali
- Banten
- DKI Jakarta
- DI Yogyakarta
- Gorontalo
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kepulauan Bangka Belitung
- Kepulauan Riau
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Sumatera Barat
- Sumatera Utara
- Jambi
Hujan Lebat hingga Sangat Lebat (10 Januari)
- Bengkulu
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Kepulauan Riau
- Lampung
- Papua
- Riau
- Sulawesi Barat
- Sumatera Selatan
Angin Kencang (10 Januari)
Wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang adalah Aceh dan Kepulauan Riau.
Gelombang Tinggi
BMKG juga memperingatkan tentang potensi gelombang tinggi di perairan Indonesia, terutama di Laut Natuna, Selat Karimata, dan Samudra Hindia selatan Lampung. Gelombang dapat mencapai tinggi antara 1,25 hingga 2,5 meter akibat peningkatan kecepatan angin yang dipicu oleh bibit siklon tersebut.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat diimbau untuk:
1. Waspada terhadap potensi bencana seperti banjir dan tanah longsor.
2. Menghindari aktivitas di luar ruangan saat cuaca buruk.
3. Memastikan keselamatan saat beraktivitas di perairan, terutama bagi nelayan dan pelayaran.
4. Memastikan kesehatan dan membawa obat pribadi jika terindikasi sakit.
5. Hubungi dokter jika badan merasa sakit.
BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan akan memberikan informasi terkini melalui saluran resmi mereka. Masyarakat disarankan untuk mengikuti informasi terbaru agar dapat mengambil langkah antisipatif yang diperlukan. ***